Kam. Mar 23rd, 2023

Kuningan, MI.id – Puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Kuningan mengikuti agenda nasional melalui zoom di Aula Pendopo Setda Kabupaten Kuningan, Senin (27/6/2022) diwarnai dengan pemusnahan barang bukti hasil sitaan Lapas kelas IIA Kuningan.

Peringatan HANI dihadiri oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH, Wakil Bupati Kuningan, H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi David Nainggolan, S.T, Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda S.I.K, dan Kejari Kuningan Dudi Mulyakusumah,S.H.,M.H.

Selain itu, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, SE, beserta unsur Forkopimda, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu, Kepala BNN Kabupaten Kuningan AKBP Yaya Satya Nagara, SH, sejumlah Kepala SKPD, para camat dan lainnya.

Baca Juga :

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengajak seluruh komponen masyarakat dan generasi muda untuk bekerjasama lebih keras memberantas bahaya narkoba sampai tuntas. Upaya itu salah salah satunya dengan membangun sinergitas antara penegak hukum. “Agar penegakkan hukum berdampak signifikan maka pemberian sanksi hukum harus keras, namun tetap menjunjung tinggi asas keadilan,” harap Acep Purnama.

Selain itu, harus melibatkan peranserta masyarakat mulai level RT, RW, kelurahan/desa untuk menjaga lingkungan masing-masing agar bisa terbebas dan terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Generasi muda, kata Acep Purnama merupakan penggerak pembangunan dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, haris dilibatkan sebagai penggiat dalam mengkampanyekan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) di masyarakat.

Pasalnya, mereka dalam kesehariannya selalu memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hal itu akan sangat memudahkan dalam menyebarluaskan informasi P4GN di masyarakat.

“Saat ini menghadapi ancaman kejahatan Narkotika dengan modus operasi yang kian beragam dibutuhkan komitmen semangat dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas. Memerangi narkoba sampai tuntas menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat marilah berjuang bersama dan bekerja sekuat tenaga untuk menjadikan Kabupaten Kuningan negara kita bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Jika masyarakat sehat maka negara akan kuat,” ujar dia.

Kepala BNN Kabupaten Kuningan AKBP Yaya Satya Nagara, SH mengutarakan, dalam menghadapi permasalahan narkoba perlu dilakukan upaya penanggulangan Narkoba secara holistik. Dalam hal ini harus melibatkan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat, agar terus aktif bergerak menghadapi pergerakan ancaman narkotika, sesuai amanat Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose.

”BNN hadir melayani masyarakat dengan pendekatan hard power, pemberantasan soft power, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi serta smart power dengan pengembangan berbasis IT.” terang Yaya Satyanagara.

Setiap tanggal 26 Juni selalu diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Peringatan HANI ini dilakukan setiap tahun, sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dalam peredaran gelap narkotika.  

Ia mngungkapkan, kondisi krisis terkait penyalahgunaan narkoba yang terjadi di indonesia secara umum dan khususnya di Kabaupaten Kuningan dibarengi adanya krisis kesehatan dan krisis global pandemi Covid-19.

“Hal ini merupakan tantangan yang memelukan perhatian, kerjasama dengan penyelesaian yagn gesit dan cepat. Hal ini sejalan dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional di atas. Kalau kita benar-benar serius dan mau menyelesaikan permasalahan Narkoba ini, maka kita dituntut untuk kerja cepat dan hebat dalam memberantas Narkoba di Indonesia.” tegas Yaya.

Yaya menyebutkam telah banyak melakukan kegiatan, diantaranya melakukan pertemuan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat, menjalin kerjasama baik dengan para pejabat Pemkab Kuningan dan pejabat vertikal yang ada.

Bahkan mengadakan kerjasama dengan organisasi non pemerintah dan beberapa elemen masyarakat lainnya untuk melakukan dan meningkatkan pencegahan,  meningkatkan daya tangkal masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba. Kegiatan dilakukan melalui penyebarluasan informasi, edukasi dan advokasi, termasuk memberikan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna Narkoba baik rehabilitasi medis maupun sosial.

Beberapa program yagn telah dilaksanakan diantaranya program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di 12 desa pada 7 kecamatan, 1 Sekolah Bersinar (SMP Yos Sudarso Cigugur). Serta rencana pencanangan 5 Kampus Bersinar dari 7 perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan. “Kita juga melakukan pencanangan Lapas II-A Kuningan Bersinar,” sebut Yaya.

Diakhir kegiatan dilakukan pembacaan SK 7 Desa Bersinar, penandatanganan Anti Narkoba, penandatanganan Pencanangan Dukungan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas daKetuaayani (WBBM).

Juga, pencanangan Lapas Kelas II A Kabupaten Kuningan sebagai Lapas Bersih Narkoba, penyerahan piagam kepada Paduan Suara SMAN 1 Kuningan dan pemusnahan barang bukti sitaan Lapas Kelas II-A Kuningan. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *