Kuningan, MI.id – Juhana bin Amir (34 tahun) yang mengidap gangguan jiwa, tercebut sumur sedalam 12 meter dan tewas di Dusun Kramat RT 011/03 Desa Cikupa Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Rabu (6/7/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kronologis kejadian pada Rabu (6/7) pukul 17.30 WIB, Juhana masih terlihat di rumahnya, Ia saat itu sedang mengeluarkan barang-barangnya dari kamar mandi. Setelah itu ia tidak nampak terlihat lagi. Karena lama tidak muncul, warga melakukan pencarian hingga pukul 24.00 WIB, namun korban belum ditemukan.
Esoknya, Kamis (7/7), kakaknya menemukan korban ada di dalam sumur yang ada di dalam rumahnya, dalam keadaan mengambang. Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Pemdes Cikupa. Kepala Desa Cikupa, Meli Pamilia, S.S kemudian melaporkan ke Polsek Darma, UPT Damkar Kuningan dan BPBD Kuningan, pada pukul 19.25 WIB.
Baca juga :
- Lapas Kuningan Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award DJPB Jabar
- Ryan Hidayat Atlet Panahan Kuningan Masuk Platnas SEA Games
- Azab Mengerikan yang Dilihat Rasulullah bagi yang Menyepelekan Puasa Ramadhan
- Subhanallah, Ini 3 Amal yang Pahalanya Terus Mengalir Walau Sudah Meninggal
Setelah menerima laporan, terang Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, pihaknya langsung menerjunkan tim assessment. “Tim BPBD dan Damkar Kuningan dibantu petugas Polsek Darma melakukan evakuasi dengan mengangkat korban dari dalam sumur pada hari Kamis 8 Juli 2022, pukul 23.40 WIB,” terang Indra Bayu.
Kepala UPT Damkar Kab. Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, M.Si menambahkan, setelah menerima laporan pada pukul 19.25 WIB, pihaknya langsung menerjunkan Tim 1unit Randis Damkar dengan 8 personil yang dilengkapi peralatan rescue.
“Setelah menerima laporan dari Kades Cikupa, Ibu Meli Pamilia, kami langsung terjun ke lokasi.” jelas Khadafi Mufti.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban dalam kondisi sakit dan sedang dalam pengobatan psikis. Bahkan pernah dirawat Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya selama 4 bulan (Januari – April lalu).
Karena sudah terlihat sehat, lalu Juhana dipulangkan ke pihak keluarga. Namun pada 5 Juli 2022, korban terlihat kembali mengalami ganguan psikis, sehingga membuat resah warga sekitarnya.
Setelah diketahui hilang, warga melakukan pencarian hingga pukul 24.00 WIB, namun tidak ditemukan. Korban baru ditemukan esok harinya, Kamis (8/7) pukul 18.30 WIB oleh kakaknya, ada di dalam sumur dalam kondisi mengambang.
Lantas kakaknya, melaporkan kejadian tersebut ke Pemdes Cikupa. KAdes Cikupa Mei Pamilia lantas meneruskan laporan ke Polsek Darma, UPT Damkar dan BPBD Kuningan. Ia pun mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam proses evakuasi korban.
“Kendala dalam evakuasi korban, kareba sumur memiliki kedalaman 15 meter dengan diameter 60 cm, serta ditemukan adanya gas beracun.Hal itu disampaikan oleh petugas yang terjun ke dalam sumur.” terang Khadafi.
Setelah korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur, lalu diserahkan ke Polsek Darma, dan diterima oleh Kapolsek Darma, AKP Bambang Purnomo, SH. Selanjutnya setelah diperiksa diserahkan ke pihak keluarga korban. (tan)