Sen. Mar 20th, 2023

Garut, MI.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dampak meluapnya Sungai Cimanuk dan anak sungainya mengakibatkan banjir merendam 20 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir Garut disebabkan hujan lebat yang terjadi sejak Jumat, 15 Juli 2022 pukul 20.00 WIB.

Abdul menyampaikan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.

Sedikitnya, 109 KK mengungsi di RSUD dr Slamet, Sementara warga lainnya memilih mengungsi di rumah kerabat. “Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam,” jelas Abdul dikutip dari siaran persnya, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga :

Adapun 20 desa yang terdampak banjir yakni Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Kemudian, Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Garut melaporkan banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7) malam pukul 20.00 WIB. Sebanyak 20 desa di 8 kecamatan terdampak banjir, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak.

Hujan Lebat di Jabar Diprediksi Terjadi 3 Hari

Selain banjir, curah hujan yang cukup tinggi tadi malam di Kabupaten Garut, menyebabkan jalur utama jalan raya Banjarwangi di wilayah Garut selatan, terputus akibat longsor. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Abdul menuturkan, BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke dataran yang lebih tinggi dan dinilai aman. Selain itu, tim juga terus mendata jumlah warga terdampak dan kerugian yang dialami akibat banjir.

“Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan,” tutur dia.

Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga tiga hari ke depan. Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan peringatan dini menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan longsor. (www.liputan6.com)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *