Kuningan, MI,id – Hujan deras sepanjang hari, mengakibatkan rumah Tati Sapti (60) tahun di Dusun Pahing RT 04/01 Desa Partawangunan, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, ambruk, Sabtu (16/7/2022) pukul 16/25 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP menjelaskan, rumah seluas 42 meter² itu, atap dan dinding bagian belakang ambruk. “Penyebabnya karena hujan dengan intensitas tinggi, dan kondisi bangunan sudah lapuk,” terang Indra Bayu, Senin (18/7).
Aparat desa, terang Indra Bayu telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan, BPBD, DInsos, TNI dan Polri. “Kami telah menurunkan tim assement dan memberikan bantuan logistic. Sementara aparat desa bersama masyarakat setempat melakukan pembersihan material bangunan yang ambruk,” terang dia.
Untuk sementara, korban tinggal bersama anaknya yang masih dekat dari rumahnya. Ke depannya, diperlukan bantuan untuk perbaikan rumah kembali.
Baca juga
- Lapas Kuningan Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award DJPB Jabar
- Ryan Hidayat Atlet Panahan Kuningan Masuk Platnas SEA Games
- Azab Mengerikan yang Dilihat Rasulullah bagi yang Menyepelekan Puasa Ramadhan
- Subhanallah, Ini 3 Amal yang Pahalanya Terus Mengalir Walau Sudah Meninggal
Longsor ruas Jalan Cipedes – Ciniru
Selain itu, terjadi longsor di tiga lokasi berbeda. Longsor pertama terjadi pada ruas jalan Cipedes – Ciniru di Blok Sukamukti, Desa Cipedes Kecamatan CIniru terjadi pada Minggu (17/7) pukul 17.00 WIB.
Longsor terjadi pada tembok penahan tebing (TPT) dan bahu jalan sepanjang 20 meter, lebar 3 meter dengan tinggi 10 meter. “Aparat desa Cipedes bersama masyarakat telah membuat rambu-rambu dan pembatas menggunakan bambu.” terang.
“Saat ini, imbuh kendaraan roda 2 dan roda 4 masih bisa melintas, namun harus berhati-hati karena masih licin”. Ke depannya diperlukan bronjong, serta perbaikan TPT dan bahu jalan.
Longsor di Desa Cikondang
Sementara itu, ruas jalan Desa Cikondang di Dusun I RT 02/06 Desa Cikondang Kecamatan Hantara, amblas sepanjang 20 meter dengan kedalaman 20,5 meter, pada Minggu (17/7) pukul 13.30 WIB.
Aparat desa telah memasang rambu-rambu dari bambu, sedangkan kendaraan masih bisa melintas, tetapi harus hati-hati. “Berdasarkan kajian kedepannya perlu perbaikan jalan yang amblas tersebut,” ujar dia.
Longsor di Desa Margabakti
Sebelumnya, pada Sabtu (16/7) pukul 14.30 WIB terjadi longsor di Dusun Puhun RT 04/02 Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede. TPT rumah milik Apsah longsor 7 meter dengan tinggi 4 meter, longsor, mengakibatkan tembuk dapur sepanjang 3 meter dengan tinggi 2 meter. (tan)