Kuningan, MI.id – Ratusan anggota Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) 09125 -09126 Ambalan Sultan Ageng Tirtayasa dan Nyi Ageng Serang Pangkalan SMA Negeri 1 Kuningan antusias menonton tayangan Film Bahaya Narkoba.
Film karya BNN Kabupaten Kuningan diputar untuk sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dalam Kemah Bhakti di Bumi Perkemahan Desa Sadamantara, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jumat (12/8/2022) malam.
Pemutaran itu bertujuan untuk melawan peredaran gelap narkoba yang menarget generasi muda. Generasi muda, pelajar, mahasiswa dan remaja harus dibentengi dengan membentuk sikap dan mental yang siap perang melawan Narkoba.
Baca Juga :
- Lapas Kuningan Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award DJPB Jabar
- Ryan Hidayat Atlet Panahan Kuningan Masuk Platnas SEA Games
- Azab Mengerikan yang Dilihat Rasulullah bagi yang Menyepelekan Puasa Ramadhan
- Subhanallah, Ini 3 Amal yang Pahalanya Terus Mengalir Walau Sudah Meninggal
Penyuluh Narkoba BNNK Kuningan Ine Dwi Juniar, S.KM menyampaikan materi terkait jenis dan bahaya Narkoba yang dapat fisik dan mental genarasi bangsa. Sosialisasi diikuti oleh 356 anggota pramuka kelas X, XI dan XII SMAN 1 Kuningan.
Penyampaian materi terbilang inovatif karena dilakukan dengan pemutaran film dengan judul “Hampa” produksi BNNK Kuningan yang diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Kota Kuda ini.

Metode dengan pemutaran film itu dirasa efektif dalam menyampaikan edukasi mengenai bahaya Narkoba. Pasalnya, para siswa nampak serius mengikuti tayangan informasi P4GN dan dan pesan-pesan nilai moral.
Sinopsis film, menceritakan Tiga orang sahabat yaitu Ares, Jati dan Diva. Mereka terjebak dalam hubungan cinta segitiga yang pada akhirnya membawa mereka ke penyalahgunaan Narkoba.
“Penyuluhan ini lebih ke arah penekanan saja, bahwa kejahatan narkoba bisa merusak anak bangsa, yang endingnya kematian. Pada sisi lain, bias berfokus ke lingkungan sosial yang baik dan pergaulan yang sehat supaya tidak terjerumus menjadi penyalahguna Narkoba,” ungkapnya.
Antusias para siswa nampak sangat antusias menyaksikan tayangan film, terbukti banyak dilontarkan pertanyaan kepada penyuluh mengenai bahaya Narkoba dan cara untuk menghindarinya.
Ine berharap, melalui pemutaran Fim pada kegiatan Pramuka itu, menjadi pengingat bahwa menggunakan Narkoba dihadapkan pada 3 pilihan yaitu: rehabilitasi, penjara dan mati. Dengan kata lain, menggunakan Narkoba hanya menyusahkan hidup dan sia-sia.
“Di Moment Hari Pramuka yang ke 61 ini, peserta Pramuka sebagai generasi muda harus selalu menjaga kesehatan dan tidak boleh mencoba Narkoba. Pramuka Gugus Depan 09125-09126 Ambalan Sultan Ageng Tirtayasa dan Nyi Ageng Serang Samansa harus mempunyai sikap War On Drugs – perang melawan narkoba,” pungkas dia. (tan)