Sen. Mar 20th, 2023

Kuningan, MI.id – Ratusan mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa memprotes keras kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite, Pertamax dan Solar, karena dinilai membuat rakyat semakin sengsara dan melukai hati rakyat.

Mimbar bebas dipimpin langsung oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uniku, Furqon Yohana Alfiansyah, dipusatkan di Taman Kota Kuningan, Kamis sore (8/09/2022).

Aksi unjuk rasa yang dikawal oleh Polres Kuningan dan Satpol PP itu, diisi orasai oleh para pendemo secara bergilir. Mereka mengecam keras kebijakan Presiden Jokowi yang telah menaikan harga BBM subsidi. “Jokowi membohongi rakyat dan membuat keresahan,” ujarnya.

Baca juga :

Sang orator menyebut BBM itu artinya Beban Berat Masyarakat, tegasnya seraya meneriakan yel-yel “Hidup Rakyat Indonesia”.

Para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk, diantara bertuliskan: September hitam, reformasi radikal Kuningan melawan.  Sejumlah spanduk berbagai ukuran yang yang dibawa pendemo dipasang di JPO (jembatan penyeberangan orang), dari mulai altar Masjid Syiarul Islam ke arah Taman kota Kuningan.

Furqon mengajak khalayak, Ojol dan masyarakat umum untuk bersama-sama menyuarakan keresahan rakyat. “Kanaikan BBM ini otomatis berdampak kepada kenaikan harga maupun transfortasi yang cukup memberatkan rakyat,” tandasnya.

Unjuk rasa dilakukan pula oleh puluhan mahasiswa yang tergabung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Muhamadiyah. Mereka menyambangi gedung DPRD Kuningan di Jl.RE Martadinata Ancaran.

Para aktivis HMI menuntut agar harga Pertalite, Pertamax dan Solar tidak naik, karena dengan kenaikan harga BBM subsidi tersebut membuat derita rakyat dan keresahan masyarakat. (H Wawan Yr)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *