Kuningan, MI.id – Pesik Kuningan sukses menjadi juara grup D Liga 3 2022 Jawa Barat seri 2, usai membantai Loreng FC Karawang dengan skor telak 9 – 1 di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, Kamis (22/9/2022) sore.
Usai menjadi juara grup D, Pesik akan bersua runner up grup G, Bandung Barat United di perdelapan final yang akan digelar di Stadion Mashud, Minggu (25/9).
Sebagai juara grup, Pesik mendulang point 7 sama dengan PSIT Cirebon, hanya berbeda selisih gol. Selisih gol Pesik 13 – 1, sementara PSIT 6 – 1, sehingga PSIT harus puas sebagai runner up,
Baca juga :
- Kelurahan Cigugur Miniatur Indonesia
- Abah Madsudiadi Raih Anugrah Kebudayaan
- Hasil Drawing Perempatfinal Liga Europa: MU Vs Sevilla
Pesik harus berjuang keras menundukkan Loreng FC dengan selisih lebih dari 5 gol, karena PSIT yang main lebih dahuly sudah unggul (7 – 2). Semangat itulah yang mendorong tim besutan Pelatih Satria Nurzaman untuk meraih gol banyak.
Gol pertama Pesik diciptakan oleh Rifal Maulana pada menit ke 15′, disusul hattrick striker Yudista Irfa Pangestu (19, 27, 74), Jaka (39’), Jimmy Alviando Junior (77’), hattrick kapten Supriatna (23’, 53′, 58). Sementara Loreng FC mendapat gol penghibur yang dicetak oleh Ari Fazri 75′.
Jalannya Pertandingan
Pesik yang termotivasi harus mampu unggul selisih 5 gol dari penantang utama PSIT, sejak kick off langsung menggempur pertahanan melalui Jimmy, Mahisa Ginanjar, Supriatna dan Yudista.
Pertandingan baru berjalan 15 menit, pemain tengah Rifal Maulana menciptakan gol pertama bagi keunggulan Pesik. Gol tersebut digandakan oleh striker Yudista pada menit 19”, kapten Pesik Supriatna juga bersemangat dan menyumbangkan gol untuk Pesik pada menit 23’.
Yudistra, pemain asal Cibingbin menciptakan brace pada menit ke 27, sehigga mengubah kedudukan menjadi 4 – 0 untuk keunggulan Pesik. Jaka pemain tengah, tak mau ketinggalan menyumbangkan 1 gol pada menit 30’ sekaligus menutup babak pertama dengan skor 5 – 0.
Restar babak kedua, Supriatna menciptakan dua gol pada menit 53’ dan gol ke 3 menit ke 58. Tak mau kalah dari Supriatna, Yudista juga menciptakan hatrik pada menit 74. Loreng FC sempat membalas 1 goi pada menit 77’, untuk mengubah kedudukan 8 – 1.
Namun tak lama kemudian, Pesik melalui Jimmy menambah keunggulan gol menjadi 9 – 1 pada menit 77’.

Atas pencapaian tersebut, Pelatih Pesik Satria Nurzaman mengungkapkan rasa bangganya. Ia pun mengaku tak menyangka, Pesik akan menang telak atas Loreng FC. “Ini sangat luar biasa yang dipersembahkan para pemain. Mereka tak mengenal lelah dengan menerapkan strategi dengan penuh disiplin,” ujar Pelatih asal Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang ini.
Ketika disinggung, apakah pada babak 8 besar akan menambal skuad Pesik? Ia menjawab, regulasi dalam kompetisi tidak membolehkan menambah pemain, sehingga para pemain inilah yang akan tetap bermain pada babak 8 besar ataupun semifinal andai terus melaju.
Ia mengungkapkan, sebelumnya Pesik pernah bermain di liga 2. “Kita kemudian turun kasta ke Liga 3, penyebabnya bukan karena kualitas pemain Pesik yang rendah, tetapi salah managemen dalam mengelola organisasi, sehingga Pesik hampir difinalti.” ujar dia.

Kapten Pesik Supriatna berkomitmen akan terus berjuang demi Pesik Kuningan. “Saya akan terus berjuang hingga akhir, dengan bekal pengalaman main di Liga 2,” ujar dia.
Ketua Pesik Kuningan, H. Didi Sutari menyampaikan terima kasih kepada para pemain dan pelatih yang telah berkomitmen untuk kemajuan sepak bola Kuningan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
“Saya akan terus memberikan dorongan, karena dengan niat dan perbuatan yang baik, saya hakul yakin hasilnya juga akan baik.” ucap Pengelola Obyek Wisata Cibulan ini.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kuningan yang terus mendorong Pesik untuk terus berjuang hingga babak berikutnya. Begitu pula kepada suporter dan pendukung yang telah memberikan dukungan luar bisasa,” pungkas dia.
Manajer Pesik, A. Haris, SH juga sangat bersemangat. “Meskipun saya lagi sakit, saya tetap datang untuk memberikan motivasi kepada para pemain dan pelatih, untuk terus bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas,” ucap Advocat di Kuningan ini.
Sayangnya, dukungan dari instansi pemerintah hingga saat ini masih kurang, padahal dalam mengelola sepak bola dibutuhkan dana yang sangat besar. “Bahkan saya pernah diusir dari salah satu hotel di luar Kuningan karena tidak punya uang,” ujar dia.
Ia pun tak menampik, dukungan moril dan dana yang cukup besar dari Bupati Kuningan, meski jumlahnya belum belum mencukupi. Bantuan diterima juga dari PDAM Kuningan Kuningan. “Dari janji mau membantu dana sebesar Rp.300 Juta hingga saat ini baru dikasih Rp.50 Juta,” ungkap dia.
Suport juga diberikan oleh dua anggota anggota DPRD Kuningan, Toto Tohari, SE Fraksi Gerindra Bintang, dan Susanto Fraksi PKB. Toto Tohari memberikan bantuan saat seusai Pesik menang 3 – 0 atas Benfika FC Karawang, Selasa (20/9), sedang Susanto (22/9).
“Kami memberikan dukungan ini sebagai bentuk kepedulian dan merasa memiliki Pesik Kuningan. Mudah-mudahan bantuan dari kami yang tidak seberapa ini dapat menyentuh para anggota DPRD Kuningan dan lainnya, untuk membesarkan Pesik Kuningan yang sedang berjuang,” ucap Susanto didampingi Toto. (tan)