Kuningan, MI.id – Nasib kurang beruntung menimpa Pesik Kuningan. Setelah tumbang 1 – 3 dari PSGJ Kabupaten Cirebon dalam semifinal Liga 3 Jabar Seri 2 di Stadion Utama Bima Kota Cirebon, Kamis (29/9/2022) sore, malah Bus Pesik diserang oknum suporter PSGJ.
Tak hanya itu, Pesik Kuningan besutan pelatih Satria Nurzaman itupun sempat tertahan di ruang ganti Stadion Bima seusai laga selama 1 jam. Lantaran suasana tidak kondusif akibat ulah suporter PSGJ.
Baca juga :
- Kelurahan Cigugur Miniatur Indonesia
- Abah Madsudiadi Raih Anugrah Kebudayaan
- Hasil Drawing Perempatfinal Liga Europa: MU Vs Sevilla
Rombongan pemain Pesik bisa keluar stadion Bima dengan pengawalan Polisi. Namun ditengah perjalanan, suporter PSGJ terus mengejar dan melempari mobil dengan batu. Akibatnya kaca mobil depan Bus Pesik hancur.
Pelemparan terjadi di 3 lokasi yakni jalan raya Ciperna, blok Garonggong dan tak jauh dari kantor Polsek Beber. “Akibat pelemparan batu itu, dua orang mengalami luka ringan,” ujar ketua Pesik, H Disi Sutardi.
Manager Pesik Abdul Haris, SH, sangat menyesalkan ulah oknum suporter yang tidak bertanggung jawab. “Kasus pelemparan batu terhadap mobil bus yang membawa pemain Pesik harus diusut tuntas. Komisi disiplin PSSI Jabar, harus memberikan sanksi tegas kepada PSGJ Cirebon,” tandasnya.

Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara PSGJ Cirebon dengan Pesik Kuningan sejak kick-off berlangsung dalam tempo tinggi dengan permainan keras. Kedua tim silih berganti melakukan serangan.
Pesik yang lebih menguasai jalannya pertandingan, kecolongan gol lebih dahulu melalui gol cepat striker Panji Mustika yang mendapat umpan dari kapten Dea Wahyudin pada menit 5. PSGJ menambah gol memanfaatkan blunder kiper Pesik pada menit 25, skor berubah menjadi 2 – 0.
Pesik berupaya bangkit, dan berhasil memperkecil ketinggalan melalu sepakan Jimmy Alviyando Junior pada menit 33. Skor 2 – 1 untuk keunggulan PSGJ hingga paruh pertama usai.
Pada babak ke 2, Pesik mencoba mempressing pertahanan PSGJ, namun sayang usahanya gagal, bahkan kapten Pesik Supriatna dihukum kartu merah pada menit 63, karena dinilai wasit Hafizullah Fadidh dari Kabupaten Bandung Barat.
Kerasnya pertandingan, sehingga wasit Hafizullah Faridh juga mengeluarkan 2 kartu kuning, untuk Aldhi (PSGJ) dan 1 Yudista (Pesik).
Unggul pemain, tidak disia-siakan PSGJ, pemain nomor punggung 10 Dea Wahyudin berhasil menambah gol pada menit 71, sekaligus mengubah skor menjadi 3 – 1.
Dengan hasil 3 – 1 atas Pesik Kuningan, PSGJ Cirebon berhak maju ke babak final Liga 3 Seri 2 Jabar menantang Al Jabar. Al Jabar sebelumnya menang 1 – 0 atas Persima Manjalengka. (H Wawan Jr)