Kuningan, MI.id – Yayasan Cipta Wening di Desa/Kecamatan Subang merupakan LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) pertama di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang menangani LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) dan masalah sosial lainnya.
LKS Cipta Wening saat ini menangani berbagai masalah sosial, seperti rehabilitasi narkoba, anak jalanan, LGBT, serta berbagai masalah sosial lainnya.
Hal itupun diapresiasi oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan AKBP Yaya Satyanagara dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Dr. Deni Hamdani, M.Si yang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bakti sosial.
Baca juga :
- Wabup Kuningan, H.M Ridho Suganda: Jelang Akhir Masa Jabatan Banyak Program Belum Tuntas
- Lapas Kuningan Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award DJPB Jabar
- Ryan Hidayat Atlet Panahan Kuningan Masuk Platnas SEA Games
Bakti sosial yang didukung oleh BNNK Kuningan dan Dinsos Kuningan diadakan di Sekretariat LKS Cipta Wening di Desa/Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Sabtu (8/10/2022) lalu.
Ketua Yayasan Cipta Wening, Mukdiana, S. Sos menyebutkan, kegiatan sosial yang diadakan diantaranya khitanan masal, ganti nama mualaf, santunan anak yatim, intigotsah/munajat sholawat, pagelaran seni islami, atraksi pagar nusa, dan tabligh akbar.
Kepala BNN Kabupaten Kuningan, Yaya Satyanagara memberikan apresiasi adanya kegiatan sunatan masal secara gratis yang memiliki nilai kebaikan karena memberikan berkah. “Selain baik untuk kesehatan, anak-anak yang disunat insyaalah menjadi anak berbakti bagi orang tuanya. “ ujar Yaya.
AKBP Yaya juga berpesan untuk hidup sehat dan melaksanakan program P4GN (Pencegahan dan Pemberantansan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dalam kehidupan sehari-hari.
Kadinsos Kabupaten Kuningan, Dr. Deni Hamdani, M.Si menyoroti launching LKS, sebagai bentuk kiprah masyarakat dalam turut mengatasi masalah social.
Bahkan banyak tokoh-tokoh yang belajar dari LKS Cipta Wening ini. “Berkat LKS Cipta Wening juga sekarang Kuningan ada Satgas Penanganan LGBT yang bertugas sebagai upaya pencegahan LGBT dan penyakit yang menyertai mereka agar tidak menular semakin banyak di masyarakat.” ((tan)