Jakarta, MI,id – Berikut daftar 5 obat sirup yang ditarik dan dilarang peredaraanya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Maraknya kabar mengenai penyakit gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian pada anak di bawah umur 5 tahun, BPOM memberi respon terkait obat yang sering dikonsumsi jika merasakan demam.
Pihak BPOM melakukan pengujian terhadap obat bentuk cair atau sirup. Hal itu berdasarkan Farmakope Indonesia yang sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagai standar baku nasional untuk jaminan mutu obat yang beredar.
Sehubung dengan pengujian itu, diduga obat sirup tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietlin Glikol (DEG).
Baca juga:
- Kelurahan Cigugur Miniatur Indonesia
- Abah Madsudiadi Raih Anugrah Kebudayaan
- Hasil Drawing Perempatfinal Liga Europa: MU Vs Sevilla
Obat sirup yang diduga tercemar EG dan DEG kemungkinan berasal dari bahan tambahan, yakni: Propilen glikol, Polietilen glikol, Sorbitol, dan, Gliseril atau gliserol
Dalam Farmakope tercantum ambang batas atau Tolerable Daily Intake (TDI) cemaran EG dan DEG adalah 0.5 mg/kg berat badan perhari.
Ada 5 obat sirup yang mengandung EG dan DEG di atas ambang batas, hal itu setelah BPOM melakukan sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup hingga Rabu, (19/10/2022).
Selengkapnya, inilah daftar obat sirup yang Tribunnews lansir laman BPOM.
1. Termorex Sirup (obat demam)
Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL783003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. (Instagram @konimex.group)
Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu)

Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. (Ist)
Produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu)
Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. (Ist)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @60 ml.
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam)
Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @60 ml. (Ist)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam)
Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus, botol @15 ml. (Ist)
Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
Diketahui, BPOM melakukan pengujian tersebut berdasarkan empat kriteria samping dan pengujiannya.
- Diduga digunakan pasien gagal ginjal akut sebelum dan selama berada/masuk rumah sakit.
- Diproduksi oleh produsen yang menggunakan 4 (empat) bahan baku pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan jumlah volume yang besar.
- Diproduksi oleh produsen yang memiliki rekam jejak kepatuhan minimal dalam pemenuhan aspek mutu.
- Diperoleh dari rantai pasok yang diduga berasal dari sumber yang berisiko terkait mutu.
Namun, hasil pengujian obat sirup yang tercemar EG dan DEG belum bisa disimpulkan bahwa ada keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut.
Ada juga faktor lain penyebab gagal ginjalk akut seoerti infeksi virus, bakteri leptospiram multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19
Rekomendasi penurun panas pada anak kecil
Jika anak kecil merasakan demam dan mau mengonsumsi obat parasetamol penurun panas, sebaiknya diberi yang berbentuk pil atau tablet yang bisa digerus.
Dikutip dari kompas,com, Dokter spesialis anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, mengatakan jika parasetamol sedianya ada tablet, bisa digerus maupun yang dilewatkan dubur.
Sebelumnya, lebih baik pasien dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Selain obat sirup parasetamol, ada juga obat untuk pereda panas yakni ibuprofen yang berbentuk tablet. Karena yang tercemar kandungan EG dan DEG adalah obat bentuk sirup atau cair.
“Kalau demam minum obatnya paling ibuprofen, tapi masalahnya bukan di parasetamolnya, tapi di sediaan sirup, dan zat-zat tambahan lainnya,” ujar dr. Kurniawan.
Jika panas tubuh anak kecil tidak mencapai 38 derajat, diberi minum air putih yang cukup banyak untuk menghindari dehidrasi.
Setelah itu, kompres anak dengan handuk yang telah dimasukkan ke dalam air hangat. Kemudian dianjurkan memakai pakaian yang tebal. (TribunSolo.com)