Sen. Mar 20th, 2023

Kuningan, MI.id – Hujan intensitas dengan sedang pada Senin (24/10/2022) sejak siang hingga sore hari, menyebabkan terjadi longsor pada pukul 14.30 WIB. Berdampak akses jalan Desa Jambar ke Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang, sempat tidak bisa dilalui kendaraan R2.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP menjelaskan, longsor bahu jalan di Blok Tenjolayar Dusun Kliwon RT 15/05 itu, sekaligus kebun Bambu milik Rukman (70) longsor sepanjang 20 meter dengan tinggi 30 meter.

Dampaknya, menimbun kolam mata air PDAM dan akses jalan dari Desa Jambar ke Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang. “Material longsor mengakibatkan akses jalan dari Blok Tenjolayar Dusun Kliwon RT 15/05 Desa Jambar – Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang.” Terang Indra Bayu, Selasa (24/10).

Selain tertimbun material longsor sepanjang 10 meter dengan ketebalan 1 – 2 meter, ruas jalan itupun terancam longsor sepanjang 20 meter, sehingga untuk sementara jalan itupun tidak bisa dilalui kendaraan.

“Saat ini ruas jalan dari Dusun Kliwon Desa Jambar ke Desa CIkadu tidak dapat di lintasi kendaraan roda empat,” terang Indra Bayu

Baca juga :

Sebelumnya, pada Minggu (23/10) pukul 14.15 WIB, tembok penahan tebing (TPT) milik Edi di Blok Cibihbul RT 10 RW 01 Desa Cimenga, Kecamatan Darma, longsor sepanjang 23 meter dengan tinggi 3 mete. Material longsor itupun menimpa dinding rumah Abah Sudin (75) dan jebol 6M².

Menurut Indra Bayu, Pemdes Cimenga langsung berkoordinasi dengan  aparat kecamatan, TNI, POLRI, dan BPBD Kuningan.

“Kami sendiri langsung menurunkan team assement dan memberikan bantuan logistic kepada warga korban longsor,” terang Indra Bayu, Senin (24/10).

Esoknya, aparat desa bersama masyarakat langsung melakukan pembersihan material longsor, membuat saluran air dan memperbaiki dinding rumah yang jebol.

Longsor terjadi pula di Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Senin (24/10) pukul 20.30 WIB. TPT di belakang rumah Marno (67) di Dusun Surian RT 010/03 Desa Jamberama, longsor 10 meter dengan tinggi 8 meter. Bahkan rumah yang dihuni oleh 2 KK dengan 5 jiwa itupun terancam terbawa longsor seluas 80 M².

Penyebabnya, karena curah hujan dengan intensitas sedang terjadi pada Senin (24/10) dari siang hingga pukul 19.00 WIB. Esoknya, aparat desa bersama masyarakat langsung menutup bekas longsor dengan terpal.

Longsor di Desa Sukarapih

Longsor juga terjadi pula di Dusun Cisampih RT 02/07 Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Senin (24/10) pukul 15.30 WIB. Di lokasi itu, TPT rumah Rasda (49) longsor 15 meter dengan tinggi 3,3 meter, menutup akses jalan lingkungan lingkungan.

Pada waktu yang hampir bersamaan, di Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma terjadi longsor di dua lokasi. Lokasi pertama terjadi pada TPT jalan lingkungan di Dusun Kliwon RT 001/01 menuju Pesantren longsor 10 meter dengan tinggi 2 mete, menutup saluran drainase di bawahnya.

Sementara di Dusun Wage RT 012/04, TPT jalan lingkungan lonsor sepanjang 12 meter dengan tinggi 2 meter. “Saat ini saluran drainase yang tertutup longsor telah diperbaiki,” terang aparat desa setempat.

Pada lokasi rawan longsor itu, Indra Bayu menyarankan untuk melakukan penataan lingkungan dan saluran air, dan perbaikan TPT. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *