Sab. Mar 25th, 2023

iKuningan, MI.id – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengatakan, guru harus memiliki kemampuan literasi teknologi informatika (TI) dan inspiratif dalam menghadapi anak didik di era 5.0 yang penuh persaingan teknologi.

Hal itu disampaikan dalam Talkshow Ngobrol Pendidikan Inspiratif “NgoPI” dalam rangkaian HUT ke 77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Rabu (9/11/2022) di GOR Ewangga Kuningan.

Ia mengapresiasi talkshow yang menghadirkan narasumber yang kompeten dalam dunia pendidikan itu akan memberikan inovasi-inovasi yang harus dilakukan para guru sebagai fasilitator pendidikan di abad 21 ini.

Baca juga ;

Menurut Bupati Acep, guru mempunyai banyak peran dan dituntut mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam proses belajar mengajar, sekaligus mampu menjadi teman belajar bagi peserta didik.

“Dikarenakan guru itu teman, maka seorang teman harus memahami apa yang harus dilakukan agar tujuan tercapai. Hal ini berkaitan dengan generasi Z yang luar biasa kritis dan mempunyai informasi yang sangat banyak. Guru harus mempunyai kemampuan literasi teknologi informasi dan komunikasi yang baik, mempunyai inovasi dan keterampilan berbahasa yang baik,” terang Acep Purnama.

Hal paling dasar, imbuh Bupati Acep, guru harus menjadi inspirasi dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik mempunyai karakter Pancasila yang sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.

“Pendidikan inspiratif akan mampu membawa peserta didik bersaing di era revolusi industri 5.0 yang mengutamakan pikiran kritis, dapat memecahkan masalah, berkomunikasi yang baik, bekerja sama dengan orang lain dan mempunyai kreativitas yang tinggi.” jelas Acep Purnama.

Ia mengajak kepada para guru dan tenaga pendidikan untuk mengamalkan jati diri PGRI, dan melaksanakan kode etik guru. Selain itu, selalu meningkatkan komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta didik dan masyarakat.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengungkapkan, bahwa saat ini rata-rata lama sekolah (RLS) peserta didik di Kabupaten Kuningan baru 72 atau setara dengan sekolah persamaan SMP.

“Ini tentu merupakan PR (pekerjaan rumah, red) bagi seluruh stakesholder pendidikan di Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan pada 2025,” ujar dia.

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, H. Pipin Mansur Arifin, S.Pd, M.Si menyebutkan, agenda HUT ke 77 PGRI dan HGN 2022 diawali dengan talk show “NGoPI” dengan menghadirkan narasumber yang kompeten yakni Rektor UPI Bandung Prof. Dr. M. Solehudin, M.Pd., MA, dan Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAS Bandung Prof. Dr. Jaja Suteja, Sekda Kuningan, dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan.

“Dalam NgoPI ini kami mendapat arahan dan pesan dari Pak Bupati, selain itu diberikan pencerahan dari para nara sumber yang disampaikan dalam suasana nyaman, ringan dan tidak formil,” ujar dia.

“Dalam kegiatan ini tidak mengundang semua guru-guru yang hadir hanya perwakilan saja, 10 dan 20 tergantung. Harapannya semakin baik dalam memperlakukan anak-anak didik,”  ujar dia.

Kami juga ingin mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan sekaligus mewujudkan visi Kuningan MAJU Berbasis Desa tahun 2023.

Selanjutkan. rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan Gebyar Literasi pada 20 November bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Bank BJB. Sementara puncak peringatan pada 25 November yang disebar di setiap Kecamatan. Bahkan kegiatan perlombaan telah dilaksanakan sejak Senin kemarin.

“HUT PGRI dan HGN tingkat Provinsi akan dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat, dan terakhir puncaknya secara nasional di Marina Convention Hall Semarang.” ujar dia. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *