Bandung, MI.id – Kontingen Kuningan masih berpeluang menembus peringkat 11 menjelang berakhirnya PORPROV XIV Jawa Barat 2022. Pasalnya, saat ini kontingen Kuningan bertengger di peringkat ke 13, setelah sempat tercecer di peringkat 20.
Sementara menembus 10 besar perolehan medali pada agenda 4 tahunan ini sudah sangat berat dan di luar jangkauan para atlet Kuningan. Hingga Jumat (18/11/2022) pukul 18.40 WIB, Kuningan berada di peringakat ke 13 dengan perolehan 18 medali emas, 23 medali perak, 23 medali perunggu total 64 medali.
Kontingen Kabupaten Kuningan masih bisa memperbaiki papan klasemen peroleh medali. Setidak ke peringkat 11 atau 12 mengacu kepada daftar perolehan medali dengan margin yang sangat tipis.
Baca juga :
- Lapas Kuningan Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award DJPB Jabar
- Ryan Hidayat Atlet Panahan Kuningan Masuk Platnas SEA Games
- Azab Mengerikan yang Dilihat Rasulullah bagi yang Menyepelekan Puasa Ramadhan
Peringkat 11 saat ini ditempati Kabupaten Garut dengan 21 medali emas, 24 perak, 35 perunggu, dengan total 80 medali (lihat table di bawah). Sementara peringkat 12, untuk sementara diduduki oleh Kabupaten Sukabumi yang meraih 29 medali emas, 19 perak, 35 perunggu dengan total 64 medali.
Wakil Bupati HM Ridho Suganda di sela-sela tugasnya, Kamis (17/11) menuturkan, untuk memenuhi target 10 besar memang cukup sulit. Pasalnya terang Ketua Kontingen Kuningan ini, peraturan Technical Hand Book (THB) yang ditetapkan KONI Jabar selalu berubah-ubah.
Contohnya, masalah usia atlet yang semula 23 tahun diubah 35 tahun. “Bahkan ada kabupaten/kota yang membeli atlet SEA Game. Betapa tidak ! Hal ini praktis menciderai olahraga serta membuhun potensi atlet yang dibina dari bawah. Bukankah event olahraga ini menjunjung tinggi sportivitas,” tandas mantan atlet Basket Jawa Barat ini.
Baca juga : sempat-tembus-5-besar-kini-kuningan-tercecer-di-peringkat-19-porprov-xiv-2022-jabar
“Sebagai insan olahraga, saya sangat prihatin melihat kondisi Porprov XIV Jabar yang carut marut ini,” imbuh imbuh Ridho.
“Kuningan sendiri mengandalkan potensi atlet lokal yang dibina secara konsisten. Sementara yang berduit bisa membeli atlet, dengan anggaran pantastis.” ungkap dia.
Sementara Ketua KONI Kuningan. Drs H Enay Sunaryo, menyebutkan, Porprov XIV Jabar 2022 ternyata banyak cabor baru sepert. “Cabor baru itu diantaranya Petang Korea, Silat Thailan, Cabor Sambo dan sejumlah cabor baru lainnya.” Terang H. Enay Sunaryo didampingi Humas KONI H. Toto Santosa, Rabu (16/11).


Ia mengungkapkan, dari 72 cabor yang dipertandingkan, kontingen Kuningan hanya tampil pada 25 cabor. Hal ini tentu berbeda dengan daerah lainnya yang mendapat sokongan anggaran cukup besar dengan anggaran yang cukup pantastehingga bisa ikut pada cabor lebih banyak.
Ia menuturkan, kondisi Porprov tahun ini berbeda dengan Porpron XIII Jabar di Bogor. Saat itu yang diperebutkan hanya 700 medali emas, dan sekarang naik menjadi 1000 medali emas.
Meski demikian, bila dibandingkan dengan kontingen daerah lain yang anggarannaya fantastis, tentu capaian targetnya sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan Kuningan hanya mendapat sokongan anggaran Rp.7 Miliar. “Anggaran tersebut untuk pembinaan 25 cabang olah raga dan operasional,” keluh dia.
Ia mengungkapkan, berdasarkan sumber yang dapat dipercaya dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, umumnya anggarannya mencapai puluhan miliar. “Kabupaten/kota di daerah lainnya minimal mendapat kucuran anggaran Rp.40 Miliar hingga Rp.80 Miliar. Bahkan ada yang lebih dari Rp.100 Miliar,” ungkap dia.
“Dengan anggaran sebesar itu sudah dapat dipastikan mereka bias membeli atlet untuk memenuhi target. Begitupun posisi tuan rumah dimanfaat secara masksimal untuk meraih prestasi terbaik,” pungaksnya.
Menjelang akhir Porprov, kontingen Kuningan masih berpeluang mendulang medali emas diantaranya dari cabor atletik, angkat berat, berkuda, panahan, biliar dan cabor lainnya. (H. Wawan Jr)
PEROLEHAN MEDALI PORPROV XIV JABAR 2022 hingga 18 November 2022 Pukul 17.28 WIB