Sen. Mar 20th, 2023

Cianjur, MI.id – Gempa Cianjur tercatat berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dan telah menggetarkan sejumlah wilayah. BMKG mencatat ada 16 wilayah yang merasakan guncangan gempa dengan skala yang beragam.

Adapun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala BNPB Suharyanto menyatakan, per pukul 17.49 WIB, total korban gempa meningggal yang sudah ditemukan sebanyak 268 orang. Sementara itu, 122 yang baru teridentifikasi.

Baca juga :

“Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268. Dari 268 itu, yang sudah terindentifikasi siapa-siapanya ini sebanyak 122 jenazah,” kata dia, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/11/2022).

Surhayanto menyebut pihaknya masih terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang. Sehingga, kata dia. data korban akan senantiasa diperbarui secara berkala. “Kemudian di samping tadi 268, masih ada korban hilang sejumlah 151,” kata dia.

Adappun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi warga berjumlah 13.784 pengungsi yang terdampak gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo. Menurutnya titik yang terdampak gempa luar biasa berada di Kecamatan Cugenang.

“Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat dari TNI sudah disiapkan, TNI-Polri sudah siap, dapur umum sudah siap, akan dihadirkan di titik pengungsian,” kata Ridwan.

Baca juga :

Update Korban Gempa Cianjur: Meninggal Dunia 268 orang dan Luka-luka 1.083 Orang

Dia mengatakan kini aliran listrik di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya pulih. Pasalnya dari tiga gardu PLN di Cianjur, menurutnya hanya satu gardu yang kini bisa beroperasi.

“Baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal tiga hari untuk kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” Ujarnya.

Menurutnya di beberapa titik terdampak gempa masih dalam kondisi yang gelap karena minim penerangan. Sehingga menurutnya korban berpotensi masih mengalami pertambahan.

“Diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu,” pungkasnya. (liputan6.com)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *