Kam. Mar 23rd, 2023

Cibingbin, MI,id – Kasihan, inilah ungkapan yang layak diungkapkan pasca terjadinya kebakaran rumah milik Nenek Rumsiah (70 tahun) di Dusun I RT 04/02 Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, terbakar, Sabtu (19/11/2022) pukul 00.30 WIB pekan lalu.

Informasi rumah permanen seluas 70 meter² terbakar dilaporkan oleh Sertu Budi Suhadi (42) anggota Koramil Cibingbin. Sebelumnya Ia mendapat laporan dari warga Desa Cipontok, lantai melanjutkan laporan ke UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.

Sayangnya laporan itupun sudah terlambat 1:25 jam, apalagi lokasi kebakaran dengan Kantor Damkar Kab. Kuningan sangat jauh, sehingga kondisi rumah sudah kadung ludes terbakar. Saat ini  Nenek Rumsiah, terpaksa menumpang dengan anaknya, Lukman (40) yang masih dalam satu RT.

Baca juga :

Informasi awal terjadi kebakaran disampaikan oleh Rini Kasrini, S.Pd., Guru PNS. Didampingi Kepala Desa Cipondok Rudianto, RIni menuturkan, sekitar pukul 00.30 WIB, ia mendengar jeritan dan teriakan di luar rumahnya. Untuk memastikan sumber suara, ia pergi ke luar, ternyata rumah Ibu Rumsiah telah terbakar.

Lantas ia membangunkan suaminya, dan meminta pertolongan para tetangganya. Mendengar teriakan kebakaran, warga dengan spontan melakukan pemadaman api menggunakan peralatan seadanya. Sebagian warga melaporkan kejadian kebakaran ke aparat desa, Polsek dan Koramil Cibingbin.

Khawatir api semakin membesar,  pada pukul 01.25 WIB, Sertu Budi Suhadi melaporkan kejadian kebakaran ke UPT Damkar Kuningan melalui sambungan (0232) 871113. 

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan sedang berjibaku memadamkan api yang membakar rumah Nenek Rumsiah (70) di Dusun I RT 04/02 Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Sabtu (19/11/2022) pekan lalu

Setelah menerima laporan, 6 anggota piket dengan 1 randis Damkar berangkat ke lokasi kebakaran, dan tiba pukul 02.05 WIB. Petugas Damkar bersama masyarakat melakukan pemadaman api hingga pukul 04.30 WIB, berlangsung selama 1 jam 30 menit.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh. Khadafi Mufti menjelaskan, penyebab kebakaran berasal dari pecahan bola lampu yang diduga karena terjadi arus pendek (korsleting) listrik. Kemudian api membakar kasur di kamar bagian barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, di wilayah Kecamatan Cibingbin dan sekitarnya, sebelumnya dari pukul 21.00 hingga pukul 00.30 WIB, terjadi 3 kali listrik nyala dan mati. Hal inipun membuat mudah kebakaran, terutama bila menggunakan kabel serabut.

Saat kejadian, Nenek Rumsiah tinggal seorang diri itu, sehingga terang Khadafi, memerlukan bantuan material untuk membangun kembali rumahnya. Dia juga perlu dibantu mengurus sertifikat dan admdinistrasi kependudukan.

Apalagi setelah dilakukan pendataan, estimasi kerugian materi mencapai Rp.120 Juta. Kerugian itu berupa bangunan rumah seluas 70M² x Rp.1,5 Juta berjumlah Rp.105 Juta. Selain itu, barang elektronik, serta peralatan rumah tangga seperti kasur, kursi, lemari dan pakai, sekira Rp.15 Juta. Juga, surat-surat penting diantaranya sertifikat tanah, Kartu Ketluarga dan KTP.

Khadafi mengungkapkan, kendala yang dihadapi yakni terlambatnya laporan kejadian kebakaran. Kebakaran terjadi pada pukul 00.30 WIB, sementara laporan masuk pada pukul 01.25 WIB. Ditambah lokasi kejadian kebakaran sangat jauh dari Kantor Damkar Kuningan.

Sementara itu, laporan ke BPBD Kabupatren Kuningan baru masuk pada pukul 05.45 WIB, Saat itu kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh UPT Damkar bersama masyarakat setempat. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *