Sab. Mar 25th, 2023

Jakarta, MI.id – Gejolak ekonomi dirasakan sejumlah negara sepanjang 2022. Beberapa di antaranya bahkan telah terjun ke jurang resesi. Secara teknis, resesi ditandai oleh pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut.

Berikut adalah negara-negara yang masih terjebak di dalam jurang resesi hingga kuartal III-2022, dikutip dari Trading Economics.

1. Rusia

Negeri beruang merah telah menjadi ‘aktor utama’ gejolak geopolitik sepanjang 2022. Hal itu pun telah berdampak pada perekonomian negara itu.

Pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi Rusia tercatat sebesar -3,7% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada kuartal sebelumnya, pertumbuhannya -4,1% yoy.

Jebloknya ekonomi Rusia pada 2022 tak lepas dari serangkaian sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat akibat serangannya ke Ukraina.

2. Hong Kong

Pusat bisnis di Asia ini menderita kontraksi ekonomi akibat lesunya aktivitas bisnis di Asia. Pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi Hong Kong tercatat sebesar -4,5% yoy, memburuk dari kuartal sebelumnya sebesar -1,3% yoy.

Negatifnya pertumbuhan ekonomi tersebut tak lepas dari anjloknya kinerja perdagangan Hong Kong dengan ekspor yang merosot hingga 15,6% pada kuartal III-2022.

3. Moldova

Tetangga Ukraina ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi 010,3% yoy pada kuartal III-2022. Kinerja itu jauh memburuk dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar -0,9% yoy.

Kontraksi yang terjadi di negara tersebut menjadi yang terdalam sejak kuartal III-2020. Pecahnya perang di negara tetangga menjadi faktor pemberat utama perekonomian Moldova.

Baca juga :

4. Sri Lanka

Negara Asia telah dinyatakan bangkrut pada 2022. Krisis ekonomi yang diperparah oleh gejolak politik dalam negeri telah menghancurkan perekonomian negara tersebut.

Pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi Sri Lanka tercatat -11,8% yoy. Angka itu memburuk dari -8,4% pada kuartal sebelumnya.

Sri Lanka juga tengah dipusingkan oleh cadangan devisa yang sangat tipis sehingga menyulitkan negara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

5. Ukraina

Menjadi lawan Rusia di medan perang, nasib ekonomi Ukraina nyatanya setali tiga uang. Pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi Ukraina tercatat -30,8% yoy. Angka tersebut ‘membaik’ dari -37,2 yoy pada kuartal sebelumnya.

Ekspor biji-bijian yang menjadi komoditas utama Ukraina sempat terhenti total akibat blokade Rusia di Laut Hitam. Kondisi tersebut memukul kinerja dagang Ukraina yang akhirnya membebani perekonomian secara keseluruhan.

6. Makau

Pusat judi terbesar di dunia ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi -33,4% yoy pada kuartal III-2022. Angka tersebut sedikit bergerak dari kuartal sebelumnya sebesar -39% yoy. Ekonomi Makau yang sangat bergantung pada aktivitas pariwisata sangat terpukul oleh sejumlah pembatasan akibat pandemi Covid-19. (CNN Indonesia)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *