Kuningan, MI.id – Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (7/1/2022) sejak siang hingga malam hari mengakibatkan longsor di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Kuningan.
Salah satunya, terjadi pukul 18.00 WIB pada ruas jalan Padahurip – Selajambe, di Blok Batu Hurip Dusun Cipicung RT 05/02 Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe. Di lokasi tersebut, terjadi longsor sepanjang 20 meter dan lebar 2,5 meter dengan ketinggian 5 meter.
Akibatnya, badan jalan retak-retak dan amblas terbawa longsor, sehingga akses jalan nyaris terputus. Selain itu, material longsor juga menutup tiga petak sawah milik Suharyono (63) seluas 60 M².
“Akses jalan raya Cimenga – Selajambe di Blok Batu Hurip rusak dan terancam terbawa longsor.” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, Minggu (8/1).
Baca juga :
- Kelurahan Cigugur Miniatur Indonesia
- Abah Madsudiadi Raih Anugrah Kebudayaan
- Hasil Drawing Perempatfinal Liga Europa: MU Vs Sevilla
Setelah menerima laporan, esoknya, BPBD Kuningan menerjunkan tim assessment. Sementara aparat desa bersama masyarakat memasang pembatas menggunakan rambu, dan imbauan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas.
Masyarakat, imbuh Indra Bayu secara gotong royong memasang penahan longsor menggunakan karung berisi batu dan tanah untuk mengantisipasi longsor susulan.
Akibat longsor, saat ini ruas jalan Pinara – Ciniru tak bisa dilintas karena terjadi longsor di Dusun I Blok Cikirisik RT 01/01 Desa Pinara, Kecamatan Ciniru. Longsor yang terjadi pada Kamis (5/1) pukul 01.00 WIB sepanjang 15 meter, tinggi 10 meter dan lebar 3 meter.


Longsor ruas jalan Pinara – Ciniru, Kamis (5/1) dini hari (kiri), dan longsors di Desa Citenjo Kecamatan Cibingbin mengancam rumah Wajud di tepi Sungai Cijangkelok (kanan)
Penyebabnya, karena longsor menyeret pohon Mahoni setinggi 15 meter dengan diamer 50 cm dan pohon Jati 14 meter berdiameter 25 cm menutup askes Jalan Pinara – Ciniru, sehingga kendaraan R2 dan R4 tak bisa melintas.
Di wilayah timur Kuningan, longsor terjadi di Desa Citenjo Kecamatan Cibingbin dan Desa Garajati Kecamatan Ciwaru, Sabtu (7/1) pukul 18.00 WIB.
Longsor TPT jalan lingkungan sepanjang 5 meter, lebar 0,5 meter dan tinggi 5 meter di Blok Cijambu RT 014 RW 05 Desa Garajati, mengakibatkan halaman rumah milik Ibu Karni (75) tertutup material longsor, dan sebagian badan jalan retak-retak. Jalan lingkungan itupun terancam terseret longsor.
Selain itu, longsor terjadi pada TPT sepanjang 20 meter, lebar 0,5 meter dari ketinggian 3 meter di Dusun Puhun RT 10/03. Akibatnya, akses jalan lingkungan terancam terbawa longsor.
Aparat desa bersama warga memasang rambu dari bambu, tadi siang. Esok, Senin (9/1) akan dilanjutkan pembersihan material longsor, penataan lingkungan dan saluran air.
Longsor terjadi di Dusun 4 RT 032/03 Desa Citenjo Kecamatan Cibingbin, Sabtu (7/1) pukul 16.30 WIB.
TPT kebun milik Pemdes Citenjo longsor sepanjang 10 meter, lebar 1 meter setinggi 5 meter ambruk ke Sungai Cijangkelok. Dampaknya, 1 unit rumah milik Wajud (57) terancam terseret longsor. Aparat desa sudah mengimbau kepada Wajud untuk sementara pindah ke rumah tetangganya apabila hujan turun atau dirasa menghkhawatirkan. Di lokasi ini diperlukan material bronjong.
Sementara di Dusun Ciawitali RT 01/02 Desa Cimenga Kecamatan Darma, TPT akses jalan lingkungan dengan panjang 15 meter, lebar 2 meter longsor dengan ketinggian 6 meter.
Longsor itupun mengancam rumah Supriatna (65) dan rumah Nana Suharna (33). Esoknya, Minggu (8/1), aparat desa bersama masyarakat setempat langsung membersihkan material longsor dan memasang terpal untuk menutup areal longsor.
“Masyarakat juga telah membongkar dinding dapur rumah Supriatna, karena dikhawatirkan terbawa longsor.” terang Indra Bayu. (tan)