Sen. Mar 20th, 2023

Oleh : Devi Setya

Jakarta, MI.id – Salah satu kuasa Allah SWT adalah Maha Melindungi. Orang-orang yang senantiasa beribadah, melakukan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya pastilah akan menjadi orang yang dekat dengan Allah SWT sehingga ia mendapatkan lindungan-Nya.

Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Muslim, Rasulullah SAW telah menjelaskan golongan orang-orang yang akan dijaga Allah SWT. Termasuk di dalamnya adalah pemimpin yang adil serta orang-orang yang gemar berzikir karena takut kepada Allah SWT.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: “Ada tujuh orang yang dilindungi Allah di bawah lindungan-Nya pada hari tidak ada lindungan kecuali lindungan-Nya: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah Ta’ala, orang yang hatinya menyatu dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena-Nya dan berpisah karena-Nya, orang yang menyendiri dzikir kepada Allah kemudian matanya mengucurkan air mata, orang yang diajak oleh wanita yang berketurunan baik dan cantik kemudian ia berkata, ‘Aku takut kepada Allah Ta’ala,’ dan orang yang bersedekah kemudian ia merahasiakannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinfakkan tangan kanannya.” (HR. Al-Bukhari).

Baca juga:

Para ulama menafsirkan hadits tersebut dengan merinci 7 golongan orang-orang yang dijaga dan dilindungi Allah SWT. Namun penyebutan jumlah tujuh golongan ini tidaklah menjadi pembatasan.

Menurut Ulama ahli ushul, istilah ini disebut dengan mafhûmul ‘adad ghairu murad, yaitu mafhum dari ‘adad (bilangan) itu tidak dimaksudkan. Sehingga apabila disebutkan tujuh, bukan berarti hanya tujuh ini saja.
Tujuh Golongan yang Dilindungi Allah SWT

1. Pemimpin yang adil

Imam atau pemimpin yang adil disebutkan sebagai golongan yang mendapat perlindungan Allah SWT. Pemimpin ini adalah orang orang memiliki kekuasaan besar seperti raja, presiden atau lain sebagainya.

Yang dimaksud adil yaitu seorang imam yang tunduk dan patuh dalam mengikuti perintah Allah. Mereka dapat meletakkan sesuatu pada tempatnya, tanpa melanggar atau melampaui batas dan tidak menyia-nyiakannya.

2. Pemuda yang tumbuh dalam keadaan beribadah kepada Allâh

Dalam sebuah hadits dari Shahabat Salmân al-Fârisi Radhiyallahu anhu disebutkan:

أَفْنَى شَبَابَهُ وَنَشَاطَهُ فِي عِبَادَةِ الله

Artinya: Dia menghabiskan waktu mudanya dan rajin dalam beribadah kepada Allah.

Orang-orang di saat mudanya ia mengekang hawa nafsunya dan memperbanyak beribadah kepada Allah akan mendapatkan perlindungan Allah di dunia maupun di akhirat.

3.   Seseorang yang hatinya bergantung pada masjid

Dalam riwayat at-Tirmidzi disebutkan, “Seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, apabila ia keluar dari masjid hingga kembali kepadanya,”

Orang-orang seperti ini menunjukkan tentang rasa cintanya kepada masjid sebagai tempat untuk mendirikan shalat dan zikir kepada Allah SWT .

4.   Dan orang yang saling mencintai di jalan Allah

Imam an-Nawawi rahimahullah memasukkan hadits ini dalam kitabnya, Riyadhush Shalihin pada bab “Keutamaan Cinta karena Allah”.

Mencintai seseorang hanya karena Allah adalah cinta yang tidak dapat dinodai oleh unsur-unsur keduniaan, ketampanan, harta, kedudukan, fasilitas, suku, bangsa dan yang lainnya. Akan tetapi dia melihat dan mencintai seseorang karena ketaatannya dalam melaksanakan perintah Allah semata dan kekuatannya dalam meninggalkan larangan-Nya.

5. Seorang laki-laki yang menolak diajak berzina

Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu laki-laki tersebut berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.”

Tidaklah ada balasan kecuali ia mendapatkan lindungan Allah SWT, sebagaimana hadits Rasulullah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dan seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu laki-laki tersebut berkata: ‘Sungguh aku takut kepada Allah.
Hal ini bukan hanya berlaku bagi laki-laki, namun juga bagi wanita. Apabila dia diajak berzina oleh laki-laki kemudian dia menolaknya sambil mengatakan, “Sungguh aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam.”

6. Seseorang yang bersedekah

Selanjutnya yang mendapatkan lindungan Allah SWT adalah seorang yang melakukan sedekah dengan sesuatu lalu ia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya. Hal ini untuk menghindari perbuatan Riya.

Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seseorang yang bershadaqah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya.”

7.   Seseorang yang selalu mengingat Allah

Mengingat Allah SWT dalam keadaan sepi lalu air matanya mengalir tentu tidak bisa dilakukan semua orang. Hanya orang-orang yang sungguh takut akan azab Allah SWT yang mampu melakukan hal tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua mata yang tidak disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bergadang karena menjaga peperangan di jalan Allah.”

Demikian orang-orang yang senantiasa mendapatkan perlindungan Allah SWT. Selama hidupnya di dunia akan selalu dijaga Allah dan juga ketika di akhirat akan mendapatkan ganjaran kebaikan di surga. (detik.com)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *