Sab. Mar 25th, 2023

Kuningan, MI.id – Desa Nanggerangjaya, Kecamatan Mandirancan, termasuk salah satu Desa Mandiri di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sebagai desa mandiri, terang Kades Nanggerangjaya, Memed Mahmedi, banyak yang tantangan yang dihadapi diantaranya upaya untuk mempertahankan status desa mandiri, dan upaya untuk mensejahterakan masyarakatnya.

“Desa Mandiri itu adalah sebuah kebanggaan namun harus disadari, tantangan sangat besar karena sebagai kepala desa kita harus mampu mempertahankannya dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Kades Memed Mahmedi, di ruang kejanya, Kamis (19/1/2023).

Baca juga :

Salama ini, di desanya yang bisa dikembangkan hanya dari sektor pertanian, sementara sektor lainnya sangat sulit. Namun hal ini tidak mengecilkan upaya yang dilakukan jajarannya, dirinya akan terus berupaya mendorong masyarakat untuk terus berupaya memanfaatkan lahan, dengan berbagai tanaman produktif.

Hal inipun dicontohkan oleh dirinya, dengan selalu rajin ke sawah atau kebun di kala pagi hari. Bahkan kalau siang hari seusai dari desa, dirinya langsung ke sawah untuk mencari rumput karena dirinya juga memelihara ternak kambing.

Baca juga : Desa Nanggerangjaya Akan Mengikuti Lomba Perpustaan Tingkat Provinsi

Sementara dalam pelayanan dan sosial kemasyarakatan, dirinya berupaya hidup sederhana, lebih dekat dengan masyarakat dan mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita sebagai pimpinan harus berupaya hadir di tengah masyarakat baik dalam mamanis atau papait (hal menggembirakan atau kesusahan) warga, baik itu bila ada yang meninggal atau sakit. Begitu juga kalau ada yang hajatan nikahan, hitanan atau lainnya, saya harus ada di tengah masyarakat, tanpa membedakan latar belakang status sosialnya,’ ujar dia.

Baca juga : HUT ke 42 Desa Nanggerangjaya, Wabup Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan

Di Desa Nanggerangjaya inipun telah dilengkapi dengan mobilitas, diantaranya 2 unit sepeda motor, 1 unit mobil ambulance dan 1 unit mobil siaga. “Kita harus siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis, kalau mau pakai ambulance diperkenankan menggunakan sendiri atau jasa perangkat desa. Masyarakat hanya membayar bensin saja. tanpa ada upah,” ujar dia.

Sementara terkait dengan pembangunan imprastruktur, diserahkan kepada keinginan warganya dan ketersediaan anggaran. Begitu pula untuk pelaksanaannya diserahkan kepada tim pelaksana kegiatan, tanpa intervensi dari dirinya.

“Saya berikan kewenangan kepada tim pelaksana kegiatan, ataupun rekanan dengan catatan pekerjaannya harus berkualitas dan sesuai perencanaan,” imbuh dia. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *