Sen. Mar 20th, 2023

Kuningan, MI.id – Pabrik Bawang milik Hj. Ayunah (65) di Blok Nanggerangjaya Dusun Puhun RT 03/05 Nanggerangjaya, Desa/Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, ludes terbakar, Kamis (2/3/2023) pukul 03.00 WIB dini hari. Bangunan yang terbakar seluas seluas 100 M² dari total luas bangunan 900 M².

Kronologis kejadian

Rusmiadi (55) petani, warga Desa Garawangi pada pukul 03.00 WIB, sedang mengontrol hasil panen padi di sawahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran. Saat itu saksi melihat kobaran api dan asap dari arah  pabrik bawang milik Hj. Ayunah.

Rusmiadi langsung membangunkan, Ahmad (45) anak Ibu Ayunah yang rumahnya  dekat dengan TKP. Ahmad lantas bangun dan menghampiri saksi, kemudian berteriak minta tolong kepada para tetangganya. Mendengar teriakan ada kebakaran, warga pun secara spontan langsung memadamkan kobaran api secara bergotongroyong menggunakan peralatan seadanya.

Baca juga:

Karena kobaran api semakin membesar, pada pukul 03.35 WIB, Kepala Desa Garawangi, Haswidi, SE melaporkan kejadian kebakaran kepada UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan.

10 menit berselang, 2 unit Randis Damkar dengan 8 personil langsung melucur ke TKP. Pemadaman api berlangsung hingga pukul 05.30 WIB, atau selama 1 jam 30 menit.

Kepala UPT Damkar Kuningan, M. Khadaafi Mufti, M.Si menjelaskan, setelah dilakukan pemadaman, proses pendinginan serta pengumpulan data dan keterangan saksi, ia menduga penyebab kebakaran dari korsleting listrik. Pasalnya  di lokasi tersebut digunakan kabel serabut dan lampu non SNI.

Selain itu, lokasi pengolahan Tahu juga, sirkulasi udaranya kurang, sehingga menyebabkan suhu lebih panas. “Banyaknya serbuk/bekas produksi tahu dan minyak yang tidak dibersihkan. Hal ini menyebabbkan api cepat merambat dan membakar bahan briket yang menempel di atap bangunan terdapat uap dari penggorengan.” terang Khadafi.

Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp.106,25 Juta. Dengan rincian, sebut Khadafi, bangunan seluas 100 M² x Rp.750.000 berjumlah Rp.75 Juta, minyak goreng 5 drum x 200 liter (1000 liter) x Rp.14.000/liter berjumlah Rp.14 Juta, serta briket 5 kwintal (500 kg) x Rp2500/liter berjumlah Rp.1,25 Juta, dan 8 unit dynamo Rp.16 Juta. (tan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *